Pesan Ustadz Adi Hidayat untuk Mereka yang Terobsesi dengan Jabatan dan Wewenang
Time:2024-08-24 Click:
Pendakwah muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pesan penting kepada umat Muslim mengenai sikap terhadap jabatan dan wewenang.
Demi mempertahankan jabatan dan memperluas wewenang, banyak petinggi negeri bermanuver dengan merubah aturan negara yang seharusnya dijaga dengan integritas.
BACA JUGA:Kisah Begal Apes Merampok Kiai di Tengah Hutan Cepu, Sekali Tepuk Ambruk
Mereka kerap kali memanfaatkan kekuasaan dan pengaruhnya untuk mengubah regulasi yang ada, bahkan jika itu berarti mengabaikan prinsip-prinsip keadilan dan demokrasi.
Advertisement
Tindakan ini mencerminkan ambisi pribadi yang lebih diutamakan daripada kepentingan rakyat, menciptakan kekhawatiran akan erosi nilai-nilai yang seharusnya menjadi landasan dalam pemerintahan.
Dalam ceramahnya, UAH menekankan bahwa segala bentuk jabatan dan kewenangan yang dimiliki seseorang adalah titipan dari Allah SWT.
"Kata Allah, semua jabatan dan kewenangan itu aku yang titipkan," ujarnya, mengingatkan bahwa usaha sebesar apapun tidak akan membuahkan hasil jika tidak dikehendaki oleh Allah.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2 dari 3 halaman
Menurut UAH, Kuncinya Satu
Perbesar
Ilustrasi pejabat. (Image by wirestock on Freepik)
Dikutip dari kanal YouTube @sadakwah01, Jumat (23/08/2024), Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa usaha untuk meraih jabatan, baik dengan cara yang benar maupun salah, tidak akan berhasil tanpa kehendak Allah.
"Sebesar apapun usaha kita, termasuk dengan cara yang salah, nggak akan pernah didapatkan itu," tegasnya. Pesan moral ini, menurutnya, merupakan pelajaran pertama dari Al-Qur'an yang harus dipahami oleh setiap Muslim.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa jabatan yang dimiliki seseorang, sekecil apapun, merupakan titipan Allah.
Karena itu, seseorang harus menyadari bahwa tanggung jawab yang melekat pada jabatan tersebut tidak bisa dianggap remeh.
"Kalau ada jabatan melekat kepada kita, sekecil apapun itu adalah titipan dan atas kehendak Allah," jelasnya.
Dalam penjelasannya, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa tidak hanya jabatan itu sendiri yang penting, tetapi juga bagaimana seseorang menjaga amanah tersebut.
Ia mengatakan bahwa jika seseorang mengikuti petunjuk-petunjuk Allah dalam menjalankan jabatannya, maka kedudukannya akan diberkahi dan dihormati.
"Aku akan memberikan izzah pada kedudukan yang dititipkan itu jika diikuti petunjuk-petunjuk-Ku," tambahnya.